Jumat, 28 Mei 2010

k a c a u

a aa a a a a a  a a aa  a a a a a a . . . . . . . . . . .
kacau . . kacau . . .
tak ada yang beress. . . 
semuanya jadi berantakan . 

huh.. . 
dunia payah.  .
sungguh tak bersahabat .

Kamis, 27 Mei 2010

. TaNpa aRtii .

Kaki itu berjalan…….
Ternyata tidak .
Mulut itu bergerak……
Tapi ternyata hanya gerak semu .
tangan itu mengayun……
ternyata hanya mataforgana .

hufftttt……………
“Cuma angan-angan”

Tak da arti dan takkan pernah bermakna .
Sembunyi di lorong bisu juga tak penting .
Semua tlah diam , tak punya mulut .


thanks god . .^^

karunia tuhan emank tak terkira
semuanya dah di atur oleh-Nya
tak ada yang bisa tau n' bisa mengubahnya. . .

akhirrnya. . .

"alya bisa uga buktiin semuanya"
thanks soo much for your prayed mom, dad. . .

tapiii. . . .

maaf kalau alya gak bisa kasih yang terbaek lagi. . .
mungkin kalau TUHAN dah rencanain apa yang terbaik tuk aLya 

buttttt. . .

alya bakal tetep berusaha kuqq. . .
take and get my STAR on thesky . . .

Kamis, 20 Mei 2010

Pemanasan global


Anomali temperatur permukaan rata-rata selama periode 1995 sampai 2004 dengan dibandingkan pada temperatur rata-rata dari 1940 sampai 1980
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Selasa, 18 Mei 2010

good pitcure. . . .^^


hijau dedaunan segerin mata, hati n pikiran .
luph green so much . . .


good. . .good. . . .
natural n' so green. . .

ini cuma sebagin foto unik yang bisa di upload,,
kapan - kapan pasti di upload lebih banyak lagee. . .
di tunggu iahh.....^^ 
 

Sabtu, 15 Mei 2010

lasenas VII at Manado

nice memorise at Manado



kangen . . kangen . .. lasenas IIV . .
kapan iiah kta kan bersua kembali. . . .
mizz u all plend. . .^^

Selasa, 11 Mei 2010

Mekanika fluida

Efek Bernoulli dalam mekanika fluida
Mekanika fluida adalah subdisiplin dari mekanika kontinum yang mempelajari fluida (yang dapat berupa cairan dan gas). Mekanika fluida dapat dibagi menjadi fluida statik dan fluida dinamik. Fluida statis mempelajari fluida pada keadaan diam sementara fluida dinamis mempelajari fluida yang bergerak.

Hubungan dengan mekanika kontinum

Mekanika fluida biasanya dianggap subdisiplin dari mekanika kontinum, seperti yang diilustrasikan pada tabel berikut.
Mekanika kontinum: studi fisika dari material kontinu
Mekanika solid: studi fisika dari material kontinu dengan bentuk tertentu.
Elastisitas: menjelaskan material yang kembali ke bentuk awal setelah diberi tegangan.
Plastisitas: menjelaskan material yang secara permanen terdeformasi setelah diberi tegangan dengan besar tertentu.
Reologi: studi material yang memiliki karakteristik solid dan fluida.
Mekanika fluida: studi fisika dari material kontinu yang bentuknya mengikuti bentuk wadahnya.
Dalam pandangan secara mekanis, sebuah fluida adalah suatu substansi yang tidak mampu menahan tekanan tangensial. Hal ini menyebabkan fluida pada keadaan diamnya berbentuk mengikuti bentuk wadahnya.

Asumsi Dasar

Seperti halnya model matematika pada umumnya, mekanika fluida membuat beberapa asumsi dasar berkaitan dengan studi yang dilakukan. Asumsi-asumsi ini kemudian diterjemahkan ke dalam persamaan-persamaan matematis yang harus dipenuhi bila asumsi-asumsi yang telah dibuat berlaku.
Mekanika fluida mengasumsikan bahwa semua fluida mengikuti:
Kadang, akan lebih bermanfaat (dan realistis) bila diasumsikan suatu fluida bersifat inkompresibel. Maksudnya adalah densitas dari fluida tidak berubah ketika diberi tekanan. Cairan terkadang dapat dimodelkan sebagai fluida inkompresibel sementara semua gas tidak bisa.
Selain itu, terkadang viskositas dari suatu fluida dapat diasumsikan bernilai nol (fluida tidak viskos). Terkadang gas juga dapat diasumsikan bersifat tidak viskos. Jika suatu fluida bersifat viskos dan alirannya ditampung dalam suatu cara (seperti dalam pipa), maka aliran pada batas sistemnya mempunyai kecepatan nol. Untuk fluida yang viskos, jika batas sistemnya tidak berpori, maka gaya geser antara fluida dengan batas sistem akan memberikan resultan kecepatan nol pada batas fluida.

Hipotesis kontinum

Fluida disusun oleh molekul-molekul yang bertabrakan satu sama lain. Namun demikian, asumsi kontinum menganggap fluida bersifat kontinu. Dengan kata lain, properti seperti densitas, tekanan, temperatur, dan kecepatan dianggap terdefinisi pada titik-titik yang sangat kecil yang mendefinisikan REV (‘’Reference Element of Volume’’) pada orde geometris jarak antara molekul-molekul yang berlawanan di fluida. Properti tiap titik diasumsikan berbeda dan dirata-ratakan dalam REV. Dengan cara ini, kenyataan bahwa fluida terdiri dari molekul diskrit diabaikan.
Hipotesis kontinum pada dasarnya hanyalah pendekatan. Sebagai akibatnya, asumsi hipotesis kontinum dapat memberikan hasil dengan tingkat akurasi yang tidak diinginkan. Namun demikian, bila kondisi benar, hipotesis kontinum menghasilkan hasil yang sangat akurat.
Masalah akurasi ini biasa dipecahkan menggunakan mekanika statistik. Untuk menentukan perlu menggunakan dinamika fluida konvensial atau mekanika statistik, angka Knudsen permasalahan harus dievaluasi. Angka Knudsen didefinisikan sebagai rasio dari rata-rata panjang jalur bebas molekular terhadap suatu skala panjang fisik representatif tertentu. Skala panjang ini dapat berupa radius suatu benda dalam suatu fluida. Secara sederhana, angka Knudsen adalah berapa kali panjang diameter suatu partikel akan bergerak sebelum menabrak partikel lain.

Jumat, 07 Mei 2010

Millennium Development Goals

Pada bulan September tahun 2000 yang lalu, pemerintah Indonesia bersama dengan 189 negara lain di dunia, menghadiri suatu pertemuan di New York dan menandatangani serta menyetujui suatu deklarasi yang berisi tentang komitmen negara anggota deklarasi untuk mencapai 8 buah sasaran pembangunan hingga tahun 2015 kedepan yang disebut Millennium Development Goals atau Sasaran Pembangunan Millenium. Adapun target –target yang harus dicapai hingga tahun 2015 mendatang adalah mengurangi tingkat kemiskinan dan kelaparan penduduk dunia, memeratakan tingkat pendidikan dasar, mendudukung persamaan gender dan pemberdayaan perempuan, mengurangi 2/3 tingkat kematian balita, meningkatkan kesehatan ibu, memberantas HIV/AIDS dan penyakit berat lainnya, menjaga dan mengembangkan daya dukung lingkungan hidup dan membangun kemitraan global dalam mengembangkan produktivitas dalam pembangunan. Tetapi, walaupun rintangan selalu datang silih berganti dalam melaksanakan sasaran ini, namun komitmen kuat dari 190 negara tidak akan pernah menyerah, kerja sama antar negarapun akan terjalin kuat, sehingga target – target 5 tahun kedepan pasti akan terealisasikan.

Kamis, 06 Mei 2010

271.000 Artefak Dilelang

271.000 Artefak Dilelang
Rabu, 5 Mei 2010 | 07:33 WIB
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Panitia Nasional Pengangakatan dan Pemanfaaatan Benda Berharga Asal Muatan Kapal, memperlihatkan 271.381 keping barang hasil temuan kepada media di Kementrian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin (5/4/2010). Barang yang ditemukan 70 mil utara Laut Jawa periode April 2004-Oktober 2005 tersebut rencananya akan dilelang dan diharapkan akan menembus angka 100 juta dolar AS.

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 271.000 benda muatan asal kapal tenggelam (BMKT) yang ditemukan di perairan utara Cirebon, Jawa Barat, akan dilelang hari ini. Pelelangan akan dilaksanakan pada pukul 14.00 bertempat di Ballroom, Gedung Minabahari III Lantai 1, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16, Jakarta Pusat.
Seperti diwartakan, telah ditemukan sekitar 271.000 artefak dari sebuah kapal karam berusia lebih dari 1.000 tahun di perairan Laut Jawa berjarak 70 mil utara Cirebon. Harta karun yang ditemukan mencakup perhiasan seperti rubi, mutiara, perhiasan emas, batu, kristal Dinasti Fatimiya, pecah belah Iran, dan keramik-keramik China. Adapula sarung golok emas dan rock crystal yang diyakini milik anggota keluarga Nabi Muhammad SAW. Dari sekitar 271.000 artefak, 976 di antaranya menjadi koleksi negara yang dikelola oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Nilai barang-barang tersebut ditaksir mencapai Rp 760 miliar. 
Adapun pengangkatan BMKT telah dilakukan oleh pemburu harta karun asal Belgia, Luc Heymans. Perusahaan Heymans, Cosmix Underwater Research Ltd, dengan mitra lokalnya, PT Paradigma Putera Sejahtera, telah melakukan proses pengangkatan sejak Februari 2004 hingga Oktober 2005 dengan menghabiskan dana sekitar 10 juta dollar AS.
Sesuai dengan pengelolaan BMKT, artefak berhak dijual atau dilelang. Pelelangan berdasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184 /PMK.06/2009 tentang Penanganan Status dan Penjualan BMKT. Nantinya hasil lelang tersebut akan dibagi sama rata, yaitu 50 persen bagi investor dan sisanya bagi kas negara.
Sayangnya, hingga kemarin, tak ada satu pun dari 20 peminat yang mendaftarkan nama atau menyetorkan jaminan uang sebesar 20 persen dari harga taksiran minimal. Padahal, pelelangan ini merupakan pelelangan resmi pertama kali yang dilakukan Pemerintah Republik Indonesia.
Sekretaris I Panitia Nasional BMKT Surdiman Saad menampik pihaknya kurang gencar memublikasikan pelelangan ini. "Kami telah mengabarkannya melalui media-media, bahkan media asing," kata Surdiman pada jumpa pers pelelangan, Selasa (4/5/2010 ).
Apabila sampai batas waktu pendaftaran tak ada peserta, kata Sudirman, lelang tetap berlangsung dengan sebutan lelang tidak ada peminat dan tak ada penjualan. Selanjutnya, panitia akan melakukan evaluasi untuk melaksanakan lelang kedua.